Kami ingin berlibur ke pulau terpencil, yang biasanya visi tenang, eksotis, pasir tanah dan berbatasan dengan laut. Gambar tidak benar-benar tidak terjawab ketika saya dengan 14 media lain kru tiba di Pulau Umang yang terletak di Provinsi Banten, Jumat (6 / 11) Minggu.
Wisata Pulau umang merupakan sebuah pulau pribadi ketika itu cukup "tenang". Tidak banyak wisatawan atau wisatawan yang berkunjung ke sana musim transisi ini. Isu gempa terbaru yang merajalela dalam sirkulasi, tampaknya mengambil mempengaruhi kondisi ini. Selain itu berpelesir ke pantai, Yah... supaya akan ada tsunami.
Tetapi bagi kami, masalah gempa bumi atau tsunami bukanlah penghalang. Masih kami gembira menunggu 15 keberangkatan ke pulau yang memiliki seluas lima hektar ini. Jarak tempuh 183 km dari Jakarta dapat kita melampaui 4,5 jam, plus lima menit perjalanan menggunakan perahu motor untuk menyeberang dari distrik sumur, Pandeglang, ke pulau pertanyaan.
Dan kami tiba di Pulau Umang. Gambar dari pulau terpencil kesepian dan tidak bisa kehilangan 100 persen. Selain itu eksotismenya, benar-benar mirip dengan mimpiku. Gelombang suara, air laut jernih, dan pasir lembut pencitraan nan pulau kondisi yang tenang dan jauh dari polusi.
"Welcome to Pulau Umang!" berseru staf Umang Island Resort, hanya setelah rekan-rekan saya dan menginjakkan kaki di pulau yang terletak di perairan Selat Sunda.
Dari segi lokasi, Pulau Umang terletak di sebuah teluk yang "dilindungi" oleh Tanjung Lesung di Utara, Pulau Panaitan di Barat dan Selatan Ujung Kulon. Karena lokasi "tersembunyi" alasan, gelombang di pantai pulau ini tidak terlalu besar. Perdamaian dari air hampir seperti Danau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar